DAERAH  

Agenda 17 Agustus di Halsel Dijadikan Ajang Pungli

Kabar27 – Hari Ulang Tahun ke-79 kemerdekaan RI harusnya menjadi perayaan untuk seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, namun sayangnya di Kabupaten Halmahera Selatan, perayaan tersebut menjadi beban berat bagi ASN, pasalnya Kepala Desa dan Kepala Sekolah tingkat SD maupun SMP harus memutar otak untuk memenuhi permintaan panitia perayaan HUT ke-79 kemerdekaan RI tingkat Kabupaten tahun 2024.

Kabarnya, setiap kepala desa dibebankan biaya partisipasi sebesar Rp 6 juta per kades, sementara kepala sekolah SMP dipatok sebesar Rp 2.5 juta dan Kepala Sekolah SD Rp1,5 juta untuk disetor ke panitia Kabupaten melalui masing-masing Kecamatan.

Hal ini terkuak saat sejumlah kepala desa dan kepala sekolah di Kecamatan Bacan Timur, menyambangi wartawan dan meminta ketegasan Bupati Halsel untuk menindak lanjuti pungutan per desa dan kepala sekolah.

“Kami hanya tanya, apa ini diperintahkan langsung oleh pak Bupati, atau hanya Camat yang membawa nama pak Bupati, dan panitia,” ujar sejumlah kades dan kepsek.

Menurut mereka, selama ini para kades dan kepsek tidak dilibatkan dalam urusan pembiayaan karena telah dianggarkan melalui APBD baik di tingkat Kabupaten maupun Kecamatan. Namun di tahun ini, Camat Bacan Timur meminta para kades dan kepsek untuk menyetor anggaran sebagai bentuk partisipasi.

“Masa partisipasi per kades Rp 6 juta, dikali 10 kades di Bacan Timur maka Rp. 60 juta, belum lagi para kepsek SD dan SMP,” kesal salah satu Kades yang dibenarkan sejumlah Kepsek.

Sementara itu, Camat Bacan Timur, Niar Barakati, saat dikonfirmasi, membantah pernyataan para kades maupun kepsek. Dia menegaskan, apa yang disampaikan kepsek maupun kades tidak benar, karena ini disepakati dalam bentuk rapat bersama.

“Jadi ini bukan pungutan, ini disepakati dalam rapat, dan didalamnya ada Koramil dan Kapolsek dan Babinsa, kades dan kepsek serta BPD,” ujar Niar memneri klarifikasi.

Lanjut Niar, dalam rapat itu, kemudian disepakati apa yang disampaikan, sehingga ini tidak bisa disebut pungutan karena sudah dirapatkan. “Ini partisipasi menyambut 17 Agustus 2024,” sebutnya mengakhiri.