Kabar27- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Halmahera Timur menggelar Workshop Akseptor.
Workshop Akseptor pembinaan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi di fasilitas kesehatan termasuk jaringan dan jejaringnya.
Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Ade Salman mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan capaian program KB adalah melalui peran PPKBD/Kader dan bidan desa untuk memberikan KIE kepada pasangan usia subur (PUS).
“PUS yang belum berKB terutama Unmetneed KB secara intensif,” kata Ade. Jumat (11/10/2024).
Dikatakan, keberadaan PPKBD/Kader dan Bidan desa melakukan kolaborasi di setiap desa/kelurahan diharapkan mampu membantu tugas PLKB/PKB dalam mencari calon akseptor agar mau ber KB terutama Metode kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Implan dan IUD.
“Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Halmahera Timur melaksanakan workshop Akseptor pembinaan pelayanan keluarga berencana dan Kesehatan reproduksi di fasilitas Kesehatan termasuk jaringan dan jejaringnya,” katanya.
Lanjut Ade, tujuan workshop Akseptor adalah meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan bidan yang bertugas fasilitas kesehatan dalam melakukan pemasangan Metode Kontrsepsi jangka Panjang diantaranya Implant dan IUD.
“Meningkatkan motivasi dan konseling pada PUS yang belum menjadi akseptor untuk menggunakan KB MKJP,” ujarnya.
Selain itu, meingkatkan cakupan peserta KB baru dan salah satu upaya menurunkan angka kemiskinan dan angka stunting.
“Pelaksanaan Praktek pemasangan Implant dan IUD oleh semua peserta meliputi bidan, PLKB dan Tim Pendamping Keluarga bertempat Puskesmas Kota Maba dengan jumlah akseptor sebanyak 9 orang terdiri dari implant akseptor 8 orang dan IUD 1 orang,” sebut Ade.
