Kabar27 – Puluhan jurnalis Kota Ternate menggelar aksi protes atas tindakan premanisme oknum anggota Satpol PP terhadap dua jurnalis saat meliput aksi Indonesia Gelap pada Senin (22/2/2025) kemarin. Aksi damai para jurnalis ini dilakukan pada Selasa (23/2/2025) di loby kantor Wali Kota.
Mereka mendesak Wali Kota Ternate, Dr M Tauhid Soleman segera mengevaluasi kinerja Kepala Satpol PP Kota Ternate, Fhandy Mahmud jika perlu dicopot dari jabatannya karena dinilai tidak mampu mengkonsolidasi anggotanya.
Para jurnalis ini juga meminta Kepala BKPSDM untuk segera memeriksa oknum anggota Satpol PP yang diduga melalukan tindakan kekerasan terhadap dua jurnalis yang sedang melalukan peliputan aksi Indonesia Gelap di kantor Wali Kota Ternate.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ternate, Ikram Salim menegaskan, tindakan kekerasan terhadap jurnalis sangat tidak dibenarkan.
Dia atas nama AJI Kota Ternate, turut mengecam tindakan premanisme yang dilakukan oknum anggota Satpol PP Kota Ternate.
“Jurnalis adalah pekerja yang tidak pernah mundur dalam peliputan, baik peliputan bencana, aksi dan sebagainya. Sehingga Jurnalis harus dilindungi bukan malah mendapat tindakan kekerasan,” tegasnya.
Sementara Ketua Pers Liputan Kota, Ramlan Harun dalam orasinya menegaskan, Jurnalis atau wartawan dalam menjalankan tugas peliputan dilindungi oleh undang-undang.
“Sehingga sangat tidak benar jika ada oknum ataupun petugas yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis,” kata Ramlan.
Aksi unjuk rasa para wartawan ini mendapat atensi dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Dr Rizal Marsaoly.
Orang nomor tiga di jajaran Pemerimtah Kota Ternate itu, didampingi Kepala Satpol PP Fhandi Mahmud hadir menemui Jurnalis dan melakukan hearing di lobby kantor wali kota.
Di hadapan para jurnalis, Sekda Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly berjanji akan menindaklanjuti tuntutan sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, Wali Kota Ternate, Dr M Tauhid Soleman melalui telepon selularnya turut prihatin atas tindakan kekerasan yang dilakukan oknum anggota Satpol PP terhadap jurnalis yang sedang meliput aksi Indonesia Gelap di Ternate pada Senin (23/2/2025) kemarin.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu juga memastikan, akan menindak tegas oknum anggota Satpol PP yang melakukan pelanggaran okum termasuk melakukan tindakan kekerasan terhadap jurnalis di Ternate.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly secara langsung menemui para pewarta di loby Kantor Wali Kota Ternate, Selasa (25/2/2025).
Di hadapan para jurnalis, Sekda menyampaikan rasa prihatin atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota Satpol-PP yang berstatus ASN terhadap dua jurnalis di Kota Ternate.
“Pemerintah Kota Ternate, atas nama pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota, saya menyampaikan permintaan maaf kepada teman-teman jurnalis, terutama yang ada di Pers Liputan Kota, atas tindakan pemukulan oleh oknum Satpol-PP pada saat teman-teman jurnalis melakukan liputan unjuk rasa pada hari Senin kemarin,” tegas Sekda di hadapan puluhan para wartawan.
Orang nomor tiga di jajaran Pemkot Ternate juga mengajak para jurnalis untuk bersama-sama mengawal laporan yang sedang berproses di Polres Ternate. “Jika terdapat hal-hal yang merugikan jurnalis, maka kita meminta agar diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Sekda juga akan mengambil langka-langkah tegas terhadap oknum Satpol PP yang melakukan pemukulan terhadal jurnalis.
“Yang pastinya Pemerintah Kota Ternate akan mengambil langkah tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat pemukulan dua jurnalis di Kota Ternate, baik dimutasi atau diberhentikan. Untuk teman-teman Pers Liputan Kota percayakan ini kepada saya untuk segera menyelesaikan persoalan yang terjadi kemarin,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Sekda juga meminta dengan tegas kepada Kasatpol-PP agar kejadian pemukulan jurnalis di Kota Ternate tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.
“Ini kejadian pertama dan terakhir kali pemukulan terhadap teman-teman jurnalis di Kota Ternate. Karena, kita ingin tetap menjalin silaturahmi dengan jurnalis di Kota Ternate,”pungkasnya.