DAERAH  

Ini Target MCP Pemkot Ternate Tahun Ini

Kabar27 – Pemerintah Kota Ternate secara internal melakukan rapat evaluasi untuk melihat sejauh mana capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2024 di lingkup Pemerintah Kota Ternate.

Rapat yang berlangsung di aula lantai 3 kantor Wali Kota itu, dipimpin langsung Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly dan diikuti oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Usai memimpin rapat internal, Ketua TAPD yang juga menjabat sebagai Sekda Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly mengatakan, rapat yang dilakukan secara internal itu, merupakan salah satu langkah ikhtiar untuk mengevaluasi sejauh mana intervensi 8 area capaian MCP tahun 2024.

Dia menerangkan, 8 area yang menjadi fokus evaluasi meliputi pengadaan barang dan jasa, anggaran, perencanaan, manajemen ASN, pelayanan publik, pengelolaan barang milik daerah, pengawasan APIP dan optimalisasi pajak daerah.

“Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti arahan KPK atas monitoring sesuai dengan wilayah kerjanya zona Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. KPK akan turun lagi melakukan pengawasan pencegahan penanganan korupsi di lingkup birokrasi,” ujar Sekda di ruang kerjanya, Jumat (18/10/2024).

Menurutnya, MCP KPK sudah dirilis pada tahun lalu untuk mengukur sejauh mana konsistensi pemerintah dalam menindak lanjuti 8 area yang menjadi fokus.

Sekda mengaku, beberapa data telah diinput untuk ditindak lanjuti oleh Inspektorat selaku penanggungjawab dari Inpektorat Kota Ternate.

“Dari pihak Inspektorat sudah melihat OPD mana saja yang belum menyempurnakan data, terkait dengan hal itu, pemerintah juga mempunyai target sehingga hal tersebut dijadikan motivasi bagi kami untuk terus berbenah,” terang Sekda.

Sementara itu, Plt Kepala Inspektorat Kota Ternate, M Ali Gani Arif, menjelaskan, tahapan penilaian tahun ini, masih terus dilakukan, karena masih ada waktu kurang lebih 2 bulan.

Dia menargetkan, pada penialian MCP tahun ini Pemkot Ternate akan mencapai angka 70 persen, berdasarkan indikator dan kondisi yang ada. “Tentu kami optimis bisa meraih angka 70 persen,” ungkap M Ali seraya menyebut pihaknya memilik strategi yang akan dilakukan agar capaian tersebut bisa diraih.

“Pemantauan secara berkala masih terus berlangsung untuk mengetahui OPD mana- mana saja dan kemudian akan diingatkan jika hal itu belum disempurnakan. Memang sudah ada beberapa OPD yang progres cukup bagus,” ungkap M Ali mengakhiri.