Kabar27 – Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Maluku Utara menyikapi pengangkatan Randi Ridwan, sebagai Komisioner KPU Kota Tidore Kepulauan beberapa waktu lalu. Pasalnya, yang bersangkutan diduga kuat menjadi tim sukses Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Tidore, Cpt. Ali Ibrahim-Muhammad Sinen (AMAN) di Pilkada Kota Tidore Kepulauan pada 9 Desember 2020 silam.
Manager Hubungan antar Lembaga JPPR Maluku Utara, Usman Mansur, mengungkapkan, Ketua KPU Kota Tidore Kepulauan, Randi Ridwan jelas jelas menjadi tim sukses pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore tahun 2020 silam.
“Kami sangat menyayangkan KPU RI, mestinya selektif memilih komisioner yang jauh dari ikatan partai, ikatan tim sukses, karena berbahaya, kalau mereka terpilih menjadi anggota KPU, pasti kerjanya tidak obyektif, dan di bawah bayang bayang ikatan tim sukses dan sudah pasti memihak kandidat tertentu” tutur Usman.
Lebih jauh lagi Ketua IMM Maluku Utara ini mengungkapkan, pada tahun 2023 silam, atau kurang lebih dua tahun lalu, Randi Ridwan pernah mengikuti seleksi calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS ) desa Kaiyasa Kecamatan Oba Utara kota Tidore Kepulauan tahun 2023, tapi Randi tidak diluluskan oleh KPU Kota Tidore Kepulauan, karena dugaan Randi berafiliasi dengan dan melibatkan diri dengan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, dan ini direkomendasikan oleh Bawaslu kota Tidore Kepulauan
“Saya kira rekomendasi Bawaslu kota Tidore Kepulauan nomor 35/PM.02.00/K.MU-10/I/2023 ini, membuat saudara Randi Ridwan, tidak lulus PPS di tingkat desa, kenapa sekarang KPU RI meluluskan Randi di KPU tingkat Kota, mestinya rekomendasi Bawaslu kota Tidore ini juga jadi acuan KPU RI dalam memutuskan calon anggota KPU kota Tidore Kepulauan, olehnya itu, kami berharap, KPU RI menganulir SK, tentang pengangkatan anggota KPU kota Tidore Kepulauan ini, kalaupun tidak diakomodir, maka kami akan mengajak teman teman lain untuk melaporkannya ke dewan kehormatan penyelenggara pemilu (DKPP),” tutup Usman.
