Kabar27 – Pemerintah bakal membangun 100 unit rumah layak huni bagi warga yang berada di kawasan rawan banjir di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate.
Rumah yang akan dibangun Pemerintah dengan sumber dana dari Kementerian Perumahan dan Permukiman Rakyat itu, diperuntukan bagi warga korban banjir Rua dan warga yang berada di sekitar kawasan rawan banjir di Kelurahan setempat.
“Ada kurang lebih 100 unit rumah akan dibangun untuk warga Rua. Langkah ini akan dilakukan sebelum relokasi dilakukan,” kata Sekretaris Daerah Kota Ternate Dr Rizal Marsaoly, pada Jumat (30/8/2024) di kantor Wali Kota.
Pada tahap awal, Pemerintah akan membangun 50 unit yang diperuntukan bagi warga Kelurahan Rua korban musibah banjir bandang pada zona yang terkena dampak langsung. “Kita akan bangun secara bertahap, untuk tahap pertama diprioritaskan bagi korban banjir bandang yang terkena dampak langsung, yang rumahnya rusak berat,” kata Rizal
Menurutnya, Pemerintah Kota Ternate sedang mempersiapkan langkah-langkah yang akan dilakukan sebelum pembangunan itu dilaksanakan. “Tahap awal kita bangun 50 unit setelah itu ditambah 50 unit lagi sehingga totalnya 100 unit. Bantuan dari Balai Perumahan dan Pemukiman serta Komisi V DPR-RI dapil Maluku Utara itu, akan dibangun di atas lahan seluas 2,6 hektar, yang disediakan Pemerintah Kota Ternate,” ungkapnya.
Rizal yang juga selaku koordinator Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir Rua, menambahkan, proposal pembangunan rumah korban banjir sudah sampai di meja Kementerian terkait.
“Informasi mungkin dalam waktu dua atau tiga bulan ke depan ini dari kementerian sudah bisa turun untuk melakukan proses pembangunan,” terang Rizal.
Dia menjelaskan, 100 unit rumah yang nanti dibangun, tak hanya diperuntukan bagi warga yang rumahnya rusak saat bencana banjir kemarin, namun warga yang berada di titik lokasi rawan bencana juga akan direlokasi, “sehingga kita bangun 50 unit pada tahap awal,” ungkapnya.
“Rumah warga yang radius 50 meter dari jalur air itu berpotensi juga terkena dampaknya jika bencana besar kembali terjadi, karena itu relokasi akan dilakukan demi keselamatan warga sendiri. Semua sudah mulai diproteksi jadi mitigasinya seperti itu,” ungkap Rizal.
Sementara itu, terkait kondisi dan kebutuhan para pengungsi yang sementara ini menempati gedung SMK Negeri 4 Kota Ternate, Rizal mengaku, sejauh ini masih terkendali.
Seluruh kebutuhan pengungsi sejauh ini terpenuhi, baik kebutuhan sandang maupun papan, “kita juga sudah menyiapkan kebutuhan MCK, semua dalam penanganan,” ucap Rizal.
Dia atas nama Pemerintah Kota Ternate juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang hingga saat ini masih terus menyalurkan bantuan untuk para pengungsi melalui Posko Induk di kantor Wali Kota Ternate.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Ternate turut menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh eleman maayarakat, BUMN, BUMD, komunitas, lembaga-lembaga vertikal, pihak swasta, kampus, sekolah-sekolah baik SD, SMP maupun SMA di Kota Ternate dan Maluku Utara yang telah memberikan bantuan untuk korban bencana banjir Rua melalui posko induk di kantor Wali Kota, semoga bantuan-bantuan ini menjadi ladang amal dan berguna untuk para pengungsi yang membutuhkan,” ucap Rizal seraya meminta doa dan dukungannya agar pencarian satu warga korban banjir Rua segera ditemukan.