Kabar27 – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly mewakili Wali Kota Ternate, menghadiri forum pelatihan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) para Selasa (9/7/2024) bertempat di Bela Hotel Ternate.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Maluku Utara.
Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, yang juga sebagai Koordinator TPAKD Kota Ternate menyampaikan, kegiatan ini dilakukan untuk mengkoordinir seluruh perangkat yang ada dalam rangka untuk mempermudah akses pembiayaan arus keuangan sebagimana diamanatkan dalam ketentuan.
Dia menyebut, khusus untuk Kota Ternate, ada empat program menarik yang selaras dengan kebijakan Pemerintah Kota terkait pelatihan keterampilan dan pendampingan UMKM.
Empat program menarik itu, lanjut Sekda, diantaranya optimalisasi produk dan layanan keuangan, penguatan infrastruktur akses keuangan, peningkatan literasi keuangan serta asistensi pendampingan.
Program tersebut akan disingkronkan dengan OPD terkait termasuk BPRS sebagai bank pemerintah.
“Sehingga itu, tinggal melihat OPD mana yang sejalan. Tidak hanya itu, ada pemberian kredit usaha juga bagi masyarakat yang kurang mampu melalui instrumen lewat Bank BPRS dan lembaga keuangan yang ada di Kota Ternate,” terang Sekda.
Menurutnya, fungsi dari TPAKD menjadi jembatan untuk memfasilitasi para pelaku usaha dengan pemodal atau lembaga jasa yang resmi. Tentunya OJK sebagai otoritas keuangan yang punya tanggung jawab penuh dalam setiap kordinator daerah.
Selain itu, lanjut Sekda, kegiatan ini juga memperkuat eksistensi tim TPAKD yang ada di Maluku Utara agar bekerja dengan baik dan maksimal membantu mensejahterakan masyarakat pada setiap daerah.
Pemerintah Kota Ternate akan melakukan rapat koordinasi dengan lembaga jasa keuangan untuk menghimpun wadah yang fasilitasi para pelaku usaha yang membutuhkan modal dalam melakukan aktivitas usaha.
“Pemerintah kota hadir dalam TPAKD tidak dalam hal menyiapkan modal, tapi lebih pada memfasilitasi mereka untuk akses modal melalui lembaga jasa keuangan,” ujar Sekda.
Untuk itu, Sekda memastikan, Pemerintah Kota Ternate akan melakukan identifikasi usaha-usaha masyarakat yang perlu mendapat modal untuk difasilitasi.
“Pertama kita lakukan identifikasi usaha usaha masyarakat yang akan difasilitasi, tentu usaha masyarakat yang kurang mampu dan mungkin mampu namun terbatas,” pungkasnya.