Kabar27 – Sebagian warga terdampak erupsi gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), memilih untuk mendiami di kawasan kali (sungai) dan hutan Tolabit di wilayah adimistrasi Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara.
Bupati Halmaheta Barat, James Uang bersama tim Gabungan Penanggulangan Pengungsi Erupsi Gunung Ibu, terus berupaya melakukan pendekatan dan mengajak para pengungsi untuk mengamankan diri di kamp-kamp atau posko pengungsian yang dibangun Pemerintah Daerah setempat.
Dalam percakapan, James Uang mengatakan, kedatangannya untuk menjemput dan membawa semua pengungsi ke Kamp, dan Posko-posko yang sudah dibangun Pemerintah Daerah bersama lembaga-lembaga kemanusiaan untuk pengungsi eruspi gunung Ibu.
“D ilao (tempat pengungsian) itu semua makan terjamin, semua-semua dan hari ini tong (kami) jemput pe ngoni (kalian). Di lao (Posko) makan tidak perlu masak semua disiapkan semua,” kata Bupati sebagaimana dikutip dalam video dari Pemda yang diterima, Rabu (22/5/2024).
Lebih lanjut Bupati mengatakan, sementara para pengungsi akan ditempatkan di gedung SMP Tongute Sungi. “Nanti dikasih tikar alas untuk tidur nanti juga ada posko kesehatan untuk anak-anak sakit bisa diobati, Tetapi kalau disini (Hutan kawasan Kali Tobalit) kalau kalian sakit lagi dan di Posko nanti ada pembagian susu untuk anak-anak,” tambahnya.
Meski demikian, warga yang diajak ke Posko belum bersedia dan masih memilih untuk mendiami kawasan hutan setempat (belum tahu jelas alasan pastinya-red).
Kabarnya, Rabu hari ini, tim Gabungan direncakan kembali berupaya mengajak untuk para pengungsi di hutan kawasan Kali Tobalit, agar bersedia masuk ke Kamp-kamp atau Posko sudah disiapkan.
Terpisah Kabag Humas, Ramli Naser ditemui membenarkan, Bupati dan rombongan berkunjung berupaya mengajak semua warga pengungsian, untuk masuk dan mendimai di posko-posko yang telah di-dirikan dan siapakan Pemerintah.
