Kabar27 – Setelah melalui proses panjang, Ambulans Laut Andalan BAHIM akhirnya tiba di Pelabuhan Residen Kota Ternate. Kapal khusus melayani orang sakit yang digagas Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Kesehatan ini akan menjadi sarana penting untuk memperkuat pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Pulau Batang Dua, Hiri, dan Moti (BAHIM).
Meski telah berada di Ternate, namun kapal dengan klasifikasi ambulans laut ini tidak serta-merta langsung beroperasi.
Dinas Kesehatan Kota Ternate menegaskan, ada beberapa tahapan penting yang harus dipenuhi sebelum Ambulans Laut Andalan BAHIM mulai melayani masyarakat di tiga pulau terluar.
“Ambulance Laut ini adalah fasilitas medis yang beroperasi di laut. Karena itu, sebelum digunakan, harus melalui proses uji kelayakan, administrasi, dan pelatihan agar pelayanan yang diberikan benar-benar aman, legal dan sesuai standar,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr. Fathiyah Suma, dalam keterangan persnya, Jumat (24/10/2025) di Ternate.
Fathiyah menjabarkan, setidaknya terdapat lima tahapan utama yang akan dilakukan sebelum Andalan BAHIM resmi beroperasi.
“Pertama, Serah Terima, administrasi aset dan penyelesaian dokumen legalitas kapal, untuk memastikan status kepemilikan dan kelayakan hukum kapal sebelum digunakan sebagai fasilitas publik,” terang dr Fathiah
Selain itu, ambulans laut juga harus melalui tahapan uji kesiapan teknis dan medis, dimana seluruh mesin, alat komunikasi, dan peralatan medis di kapal akan diuji fungsinya.
Dinas Kesehatan, lanjut Kadinkes, juga melakukan kalibrasi dan pemeriksaan alat untuk memastikan semuanya berfungsi optimal saat pelayanan di laut.
Tahapan selanjutnya, pelatihan awak dan tim medis yang akan bertugas di ambulans laut Andalan BAHIM. Diantaranya pelatihan keselamatan pelayaran, penanganan kegawatdaruratan di laut, dan koordinasi rujukan antar-pulau.
Dinkes Kota Ternate juga sedang menyiapkan sistim koordinasi antara Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinas terkait untuk memastikan rujukan pasien berjalan cepat, tepat, dan terpantau. “Mekanisme Operasional dan rujukan akan dilakukan sesuai SOP,” terangnya.
Dinas Kesehatan juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di tiga pulau terluar (BAHIM) agar masyarakat dapat memahami fungsi dan tata cara penggunaan ambulans laut. “Sebab Kapal ini hanya diperuntukkan untuk kondisi gawat darurat dan rujukan medis, bukan untuk transportasi umum,” terangnya.
Fathiyah menambahkan, proses ini memerlukan waktu dan ketelitian agar pelayanan dan pelayanan kesehatan benar-benar siap.
“Kami mohon dukungan dan kesabaran masyarakat. Saat ini tim sedang memastikan seluruh aspek, baik administrasi maupun teknis, benar-benar terpenuhi. Setelah semua siap, Ambulance Laut Andalan BAHIM akan segera melayani warga Batang Dua, Hiri dan Moti,” tutupnya.












