Kabar27 – Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, resmi launching aksi perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Tingkat III Angkatan XVI Tahun 2025, di Aula Kantor Wali Kota Ternate, Selasa 4 November 2025.
Kegiatan ini menandai langkah baru reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Ternate, khususnya dalam peningkatan mutu pelayanan publik di Dinas Sosial.
Di bawah kepemimpinan reformer Mohammad Irvan Gaus, S.IP. (NDH 36), yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Sosial Kota Ternate, lahir sebuah terobosan bertajuk Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Dinas Sosial Kota Ternate.
Strategi ini tidak sekadar menjadi proyek perubahan dalam rangkaian pelatihan PKA Angkatan XVI di BPSDM Provinsi Maluku, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen Dinas Sosial untuk mewujudkan pelayanan yang terpadu, transparan, dan responsif.
Transformasi ini berdiri di atas tiga pilar utama yang menjadi fondasi perubahan melalui Klinik Pelayanan Publik, yang berfungsi sebagai pusat layanan terpadu. Klinik ini menjadi ruang konsultasi satu atap, di mana masyarakat dapat menyampaikan berbagai persoalan sosial dan memperoleh solusi secara cepat dan tepat.
Dalam konsepnya yang humanis, petugas di klinik ini disebut sebagai “dokter pelayanan” — mereka mendiagnosis permasalahan masyarakat dan memberikan “resep solusi” yang sesuai. Tujuannya sederhana: tidak ada lagi warga yang dipingpong dari satu meja ke meja lainnya.
Selain itu, sebagai bentuk kepastian dan konsistensi layanan, Dinas Sosial Kota Ternate telah menetapkan Standar Pelayanan Publik Minimal (SPPM) serta Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kedua dokumen ini menjadi kompas pelayanan bagi aparatur sipil negara, sekaligus jaminan bagi masyarakat bahwa layanan diberikan secara adil, transparan, dan akuntabel.
“Tidak ada lagi ruang abu-abu dalam pelayanan publik,” tegas Mohammad Irvan Gaus. “Standar yang jelas berarti masyarakat tahu hak dan kewajibannya, dan petugas pun memiliki panduan kerja yang pasti.”
Meski begitu, dengan menyesuaikan diri dengan era digital, Dinas Sosial Kota Ternate kini meluncurkan layanan Chatbot WhatsApp, Facebook serta Instagram.
Melalui media sosial ini, warga bisa mengakses informasi layanan, mengajukan pertanyaan, hingga memantau status permohonan bantuan sosial kapan saja dan di mana saja, dengan tujuan untuk menampung aspirasi serta aduan masyarakat secara lebih interaktif.
Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, dalam sambutannya mengapresiasi langkah inovatif tersebut. Menurutnya, inisiatif seperti ini menjadi bukti nyata bahwa reformasi birokrasi bukan sekadar jargon, tetapi gerakan perubahan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Inovasi seperti ini menunjukkan bahwa ASN Ternate tidak hanya melayani, tetapi juga beradaptasi dan berinovasi. Ini langkah maju menuju birokrasi yang profesional dan humanis,” ujarnya.












