DAERAH  

Talk Show Milad Nasyiatul Aisyiyah ke 96H Sukses Digelar, Ini Pesan Ketua PWNA Malut

Foto bersama Petinggi UMMU, PWM Malut, Aysiyah dan Ortom Muhammadiyah

Kabar27- Pengurus Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Provinsi Maluku Utara menggelar talk show dengan tema “Peran Perempuan dalam Ranah Domestik dan Publik Mewujudkan Keluarga Muda Tangguh dan Berkemajuan”.

Talk show dalam rangka merayakan milad Nasyiatul Aisyiyah ke 96 hijriah, berlangsung di Gedung aula rektorat Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Kelurahan Sasa, Senin (8/7/2024).

PWNA juga menghadirkan dua narasumber hebat yakni Wakil Rektor II UMMU Dr. Ranita Rope, Sp. M,sc, membawakan materi tentang Parenting anak sebagai bekal menuju keluarga muda tangguh dan berkemajuan, sementara Sekertaris Dinas Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Eko Budianto Tomayou SH dengan materi Peran Perempuan di Ruang Publik sebagai Implementasi Nilai-Nilai Kemanusiaan.

Kedua narsumber sukses menyampaikan materi kehadapan ratusan mahasiswa dan dosen UMMU yang didominasi kaum perempuan.

Tak pula hadir dalam pembukaan Milad yakni Jajaran Petinggi UMMU yakni Rektor UMMU Prof. Dr. Saiful Deni S.ag, Msi, Wakil Rektor I, Warek II, dan Dosen, selain itu juga dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Malut, Pimpinan Aisyiyah, Amal Usaha dan Ortom Muhammadiyah.

Ketua PWNA Malut Suryani Mansur mengatakan, tema milad NA secara umum ialah Gotong Royong Mewujudkan Kemanusiaan Semesta. Tema ini sangat relevan dengan kondisi zaman sekarang, di mana semangat kebersamaan dan kerja sama sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muda Muhammadiyah memiliki peran penting dalam mendorong semangat gotong royong di tengah masyarakat. Dengan bersama-sama, bisa menciptakan perubahan yang positif, membangun kebersamaan, dan mewujudkan kemanusiaan semesta yang adil dan beradab.

Selain tema umum, PWNA juga menggelar talkshow dengan tema berbeda, dengan maksud mengingat peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari yang sangat kompleks. Perempuan tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengurus kebutuhan domestik, tetapi juga sebagai individu yang berperan aktif dalam ranah publik, baik di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan maupun politik.

Dalam konteks domestik, perempuan sering kali menjadi pilar utama dalam membentuk pondasi rumah tangga yang kokoh. Tanggung jawab sebagai ibu dan istri adalah peran mulia yang memerlukan dedikasi, kasih sayang, dan kebijaksanaan. Keberhasilan dalam menjalankan peran ini bersama anggota keluarga akan menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan penuh cinta, yang pada akhirnya akan melahirkan generasi yang kuat dan berkarakter.

Sementara itu, dalam ranah publik, peran perempuan juga tidak kalah pentingnya. Perempuan memiliki potensi yang luar biasa untuk berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan. Partisipasi aktif perempuan dalam dunia kerja, pendidikan, kesehatan dan sosial politik tidak hanya membawa manfaat bagi diri, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan dukungan yang tepat, perempuan mampu menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.

Suryani berharap, talkshow ini dapat menjadi wadah untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan inspirasi dari para narasumber mengenai bagaimana perempuan dapat mengoptimalkan perannya baik di ranah domestik maupun publik. Dengan demikian, kita bisa bersama-sama mewujudkan rumah tangga yang tangguh dan berkemajuan. Gotong royong mewujudkan kemanusiaan semesta.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara ini (Dinas pemberdayaan perempuan dan Perlindungan anak), serta para donatur yg selalu mendukung syiar Nasyiatul aisyiyah,”harapnya. (na)