Kabar27- Sejumlah ketua-ketua Cabang Olahraga (Cabor) di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Rabu (12/7/2023) malam tadi mendatangi kantor Komite Olahraga Nasisonal Indonesia (KONI) Kota Ternate di keluarahan Jati.
Kedatangan para ketua Cabor itu, untuk meminta kejelasan dana hibah KONI Kota Ternate tahun 2023. Mereka diterima langsung oleh Ketua KONI Kota Ternate M. Ghifari Bopeng dan Sekretaris Faujan A. Pinang.
Dalam pertemuan itu, semua ketua Cabor menyampaikan dukungannya untuk mendukung KONI Kota Ternate mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD agar segera merealisasikan anggaran hibah KONI tahun 2023, sebagaimana manah UU.
Usai pertemuan, Ketua Persatuan Tinju Amatir Indoneia (Pertina) Kota Ternate, Hamka Midun menyampaikan, kedatangan para ketua Cabor di kantor KONI malam ini untuk menanyakan anggaran Cabor yang belum diakomodir oleh Pemkot dan DPRD di APBD tahun 2023.
Untuk itu, sebanyak 25 Cabor yang terdaftar di KONI Kota Ternate mendorong KONI agar segera berkoordinais dengan Pemkot dan DPRD sehingga pengembangan olahraga di kota ini dapat terealisasi.
“Setelah pelantikan dan Raker KONI Kota Ternate awal tahun kemarin, sudah ditindaklanjut oleh Cabor maisng-masing, meskipun tanpa ada anggaran dari pemerintah. Kami mengunakan dana pribadi atau berhutang,” ujar Hamka.
Hamka mengancam, jika di APBD perubahan Pemkot dan DPRD tidak mengakomodir anggaran hibah sesuai dengan kebutuhan olahraga di Kota Ternate yang telah diuuslkan oleh KONI, maka seluruh atlet yang berada di 25 Cabor akan menduduki kantor wali kota dan kantor DPRD.
“25 Cabor itu punya ribuan atlet, jadi kalau di APBD perubahan dana hibah KONI tidak diakomodir, maka setiap Cabor akan membawa atlet masing-masing untuk menduduki kantor wali kota dan kantor DPRD, biar semua orang tahu hanya di Kota Ternate yang tidak mengalokasikan anggaran olahraga,” tegasnya.
Sementara Ketua Muaythai Indonesia (MI) Kota Ternate, Sofyan Bin Taher menambahkan, baru pertama kali terjadi dalam sejarah bahwa dikepemimpinan pemerintah dan DPRD saat ini baru tidak mengalokasikan dana hibah KONI.
Menurut dia, KONI telah menyampaikan usulan sejak Desember 2022 namun sampai sekarang belum juga diakomodir, sehingga para ketua Cabor yang tidak memiliki banyak dana secara pribadi tidak bisa melaksanakan kegiatan.
“Jadi kalau pengembangan olahraga di Kota Ternate tidak jalan, maka yang salah adalah pemerintah dan DPRD. Jadi semua Cabor telah bersepakat, jika di APBD perubahan tidak diakomodir dana hibah KONI sesuai nilai yang disampaikan, kami akan duduki kantor DPRD dan kantor wali kota,” tegas Sofyan.
Sofyan juga mengigatkan, jangan sampai tidak terakomodirnya anggarran KONI tahun ini karena pengaruh politk sehingga tidak disetujui oleh DPRD
“Jangan campur politik dengan olahraga, karena ini murni soal masa depan olahraga Kota Ternate. Berapa ribu atlet yang jadi korban akibat tidak ada anggaran hibah,” tegasnya.
Sedangkan Ketua KONI Kota Ternate, M. Ghifari Bopeng saat dikonfirmasi mengaku, KONI malam ini menerima para ketua Cabang Olahraga di Kota Ternate terkait dengan tuntutan mereka soal anggaran, karena ada beberapa Cabor sudah melaksanakan program kerja. Bahkan ada Cabor yang sudah melaksanakan persiapan Pra PON.
“Maka selanjutnya tugas kami akan menyampaikan aspirasi ini ke Pemkot dan DPRD, sehingga seluruh kegiatan olahraga di Kota Ternate bisa berjalan normal,” singkatnya.