Kabar27- Mantan Bendahara Umum Setda Halmahera Timur, Edi Santoso diduga menjadi otak dibalik terjadinya adu jotos tim Paslon 02 Ubaid-Anjas dan tim Paslon 01 Farel-Jadi di Desa Wokajaya, Kecamatan Wasile Timur.
Kericuhan tersebut bermula ketika rombongan paslon nomor urut 2 mengunjungi Desa Wokajaya, Kecamatan Wasile Timur untuk melakukan kampanye tatap muka. Namun ketika kampanye berlangsung, ada sejumlah pendukung dan simpatisan pasangan nomor urut 1 melakukan upaya provokasi.
Amatan wartawan di lapangan, awalnya rombongan Ubaid-Anjas tiba di Desa Wokajaya, terlihat ada sejumlah pendukung Farrel-Jadi yang berada di kediaman Edi Santoso memutar musik mengunakan sound sistem untuk menggangu jalannya kampanye.
Upaya provokasi pendukung Farrel-Jadi bermula dari percakapan mereka di grup paslon Farrel-Jadi yang tersebar luas. Mereka berencana menghalangi kampanye paslon Ubaid-Anjas di desa Wokajaya.
Chatting via grup tersebut adalah milik oknum tim sukses paslon nomor urut 1, M Asrul. Chat tersebut bertuliskan “sebentar teman” kumpul di posko utama di Wokajaya mau ada buat penolakan kampanye 02 sabantar”.
Upaya provokasi oleh emak-emak dan sejumlah pemuda ditambah keluarga Edi Santoso berlanjut hingga kampanye berakhir. Para pendukung Ubaid-Anjas menyerang pendukung Farrel-Jadi yang berada di kediaman Edi Santoso.
Konflik kedua bermula ketika tim sukses Ubaid-Anjas Sukri M Taher naik kedalam mobil bertujuan melihat lokasi kampanye berikut di desa Toboino, namun ada seorang oknum pendukung Farrel-Jadi berteriak dengan kata-kata yang tidak menyenangkan. Pendukung Ubaid-Anjas Tidak menerima sehingga terjadi saling menyerang.
Beruntung kericuhan tersebut tidak berlangsung lama dan langsung diamankan oleh anggota Polisi dan TNI yang hadir mengamankan kampanye.