Kabar27 – Sampai hari ini, sebanyak enam partai politik (Parpol) yang sudah didatangi M. Tauhid Soleman untuk kepentingan pendaftaran sebagai bakal calon Wali Kota Ternate dalam Pilkada 2024.
Enam parpol yang didaftar petahana diantaranya Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PDI Perjuangan, NasDem, dan Partai Hanura.
Usai mengembalikan formulir penjaringan di partai NasDem, M Tauhid Soleman hari ini juga mengembalikan berkas pendaftaran sekaligus menjalani fit and propertest di partai Hanura.
Selain mengembalikan formulir pendaftaran partai Hanura yang dipusatkan di hotel Bukit Pelangi, alumni STPDN angkatan 01 itu juga menjalani fit and propertest yang dilakukan partai Hanura.
Sedikitnya ada 4 orang penguji dari unsur akademisi yang melakukan fit and propertest terhadap calon Wali Kota Ternate yang berstatus petahana ini.
“Hari ini saya kembalikan formulir pendaftaran sekaligus dengan uji kelayakan. Tentunya optimis dengan hasilnya, karena sebenarnya komunikasi kita sudah jalan hanya ini bentuk formal saja,” ujar Tauhid, ditemui setelah uji kelayakan, di Sekretariat DPD Hanura, pada Sabtu (4/4/2024).
Petahana tersebut mengaku menerima cukup banyak pertanyaan selama uji kelayakan. Meski demikian hampir semua dapat diselesaikan dengan baik.
Dia menambahkan, dari 5 partai politik yang didaftarkan partai Hanura satu-satunya yang langsung melakukan uji kelayakan.
Jadi sudah 5 ditambah Hanura yang lain memang belum melakukan uji kelayakan seperti kemarin partai Gerindra kita tinggal tunggu pemberitahuan saja.
Disamping itu Tauhid menegaskan, pihaknya tetap melakukan komunikasi dengan parpol lainnya.
Menurutnya, namanya proses politik membangun komunikasi itu hal yang lumrah. “Jadi prosesnya berjalan masih fleksibel. Siapapun bakal calon tentu masih melakukan komunikasi,” tandasnya.
Sementara Ketua DPD Partai Hanura Maluku Utara, Basri Salama mengatakan, Hanura punya mekanisme sendiri artinya siapapun dia yang ingin maju bersama Hanura tentu harus mengikuti tahapannya seperti fit and propertest.
“Jadi tahapan langsung di uji kelayakan yang kemudian setelah seluruh Kabupaten/Kota terkumpul kita langsung kirim ke pusat untuk mendapatkan rekomendasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, terkait uji kelayakan, pak Tauhid poin-poin yang ditanyakan itu berkaitan dengan kepemimpinan dia. Karena incumbent. Olehnya itu pada pokok adalah soal kinerjanya beberapa tahun kemarin dan itu menjadi penilaian kami.
“Jadi itu saja poin-poin yang ditanyakan yang kemudian telah terkonfirmasi langsung. Pada prinsipnya saya belum bisa memastikan rekomendasi ke mana tapi Tauhid ada tanda-tandalah,” jelas Basri mengakhiri.