Kabar27 – Kerukunan Keluarga Buton (KKB) Kabupaten Pulau Morotai menyatakan sikap tidak terlibat politik praktis secara organisasi untuk mendukung salah satu Pasangan Calon (Paslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkad) di Morotai.
Ketua KKB Pulau Morotai, Risno Labami menyampaikan secara tegas bahwa KBB secara organisasi tidak mendukung Paslon Cakada seperti isu yang berkembang saat ini.
Dia memastikan, KKB Morotai secara organisasi siap mendukung tahapan Pilkada dengan memberikan hak politik sebagai warga negara.
“Manangapi dinamika politik yang terjadi dewasa ini di kabupaten pulau Morotai, saya (Risno-red) selaku ketua Kerukunan Keluarga Buton menyampaikan sikap bahwa Kerukunan Keluarga Buton tidak turut serta dalam politik praktis untuk memberikan dukungan secara spesifik kepada calon Bupati tertentu, adapun jika pada kenyataan di lapangan ada warga saya yang turut serta memberikan dukungan kepada Paslon tertentu, maka hal tersebut murni merupakan hak dari masing-masing orang yang sudah dijamin oleh undang-undang,” tegas ketua KKB Morotai Senin (16/9/2024)
Secara organisasi, KKB telah menggelar pertemuan yang substansinya mengingatkan warga KKB agar hanya memberikan hak politik dan senantiasa berada pada posisi netral dan tidak membuat gaduh.
“Sebagai ketua saya menghimbau kepada warga saya agar senantiasa dalam koordinir yang baik dan senantiasa menjaga kondusifitas tidak melakukan black campaign, hoax dan adu domba, jika saya mendapati hal ini maka sudah akan menjadi kewajiban saya untuk memanggil dan menegur,” tegasnya.
Menurut ketua KKB langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi dampak politik bila mana ada segelintir warganya yang mengatas namakan Kerukunan Buton dalam mendukung Paslon tertentu.
Risno mengklaim, jumlah warga KKB yang berdomisili dan memiliki KTP Morotai mencapai ribuan orang. “Jumlah KKB yang sudah lama di Morotai bahkan yang sudah punya KTP Morotai itu hampir mendekati tiga ribu jiwa yang tersebar di seluruh Kecamatan dan desa di Morotai, maka dengan jumlah itu kita harus mengambil langkah jangan sampai ada yang memanfaatkan data ini,” tutupnya.