Kabar27 – Polisi Daerah (Polda) Provinsi Maluku Utara (Malut) memandang perlu adanya kolaborasi antara pihak kepolisian dan kaum milenial untuk bersama-sama memerangi penyebaran berita hoax.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara (Malut), AKBP Bambang Suharyono, mengajak kaum milenial menyadari dampak negatif yang ditimbulkan oleh informasi palsu. Jadi peran kaum milenial sangat strategis dalam memitigasi dampak negatif dari berita hoax.
“Kemampuan akses informasi yang dimiliki kaum milenial, serta kecanggihan teknologi menjadi kaum milenial menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dan menyebarkan informasi yang benar kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam menghadapi tantangan informasi yang kompleks, AKBP Bambang mengajak kaum milenial untuk mengembangkan kritisitas dan kecerdasan dalam menyikapi berbagai informasi yang tersebar di dunia maya.
“Pentingnya literasi media dan keahlian dalam memahami konten informasi yang diterima. Upaya penanggulangan berita hoax juga melibatkan kolaborasi antara pihak kepolisian, masyarakat, dan sektor pendidikan,” urai Bambang.
Bambang berharap, agar kepedulian kaum milenial dapat menjadi fondasi bagi gerakan bersama dalam menciptakan lingkungan informasi yang sehat dan akurat.
Corong Polda Malut juga menyampaikan, penyebaran berita hoax tidak hanya merugikan individu tetapi juga dapat merusak keharmonisan masyarakat.
“Olehnya itu peran aktif kaum milenial sebagai agen perubahan sangat diharapkan dalam menciptakan ruang informasi yang aman dan bertanggung jawab,” tandas Bambang seraya menyebut komitmen untuk terus melakukan kampanye anti-hoax. (na)