Dinas P2KBP3A Haltim Gear Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan

HALTIM – Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Permpuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Maluku Utara (Malut) menggelar sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan Jalur Formal.

Kepala Dinas P2KBP3A Haltim, Ihwan mengatakan, Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran.

“Didalamnya terdapat  pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik termasuk didalmnya ada PIK-R dan juga sebagai upaya pembentukan generasi berencana, sehingga isu kependudukan mampu dintegrasikan ke dalam pembelajaran sesuai dengan Kurikulum berlaku,” katanya.

Menurut Ihwan, saat ini masih banyak persoalan kependudukan yang dihadapi Indonesia khususnya di kabupaten Halmahera Timur, bukan hanya terkait dengan rendahnya tingkat pendidikan sebagian besar penduduk dan tingginya laju pertumbuhan penduduk yang memicu pengangguran.

“Kualitas kesehatannya yang masih rendah yang ditandai dengan tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta banyaknya persoalan yang dihadapi remaja terkait dengan pergaulan bebas, pernikahan dini, penyalahgunaan napza dan sebagainya,” ujarnya.

Untuk itu, Dinas P2KBP3A Halmahera Timur merasa pentingnya sosialisasi ini dilaksankan dalam upaya menghadapi datangnya era bonus demografi secara bijak dengan pendidikan kependudukan pada generasi muda, utamanya siswa di sekolah.

“Ini dilakukan agar mereka menyadari persoalan yang akan dihadapi di era mendatang terkait melimpahnya tenaga kerja. Juga mendorong mereka untuk tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas yang memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran serta sikap dan perilaku berwawasan kependudukan,” jelasnya.

Lanjut Ihwan, tujuan sosialisasi ini untuk meningkatkan kulatias peserta didik khususnya pada bidang kependudukan.

“Serta meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyajikan data mikro kependudukan berupa peta atau grafik untuk dianalisis secara sederhana,” tandas Ihwan.

Untuk diketahui, kegiatan berlangsung di aula Kantor Desa Mekarsari Kecamatan Wasile dengan jumlah peserta 100 orang terdiri dari satuan pendidikan tingkat SD/Mi dan SMP/MTs dilingkup Wasile Selatan, wasile, wasile timur dan Wasile Tengah dengan Narasumber.

SUMBER: indotimur.com