Kabar27- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP2KBP3A) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) melakukan sosialisasi t Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
Sosialisasi tersebut dilaksanakan di ruang pertemuan Penginapan Marfa Kota Maba, Selasa (22/10/2024) lalu.
Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Khusus Anak, Anis Satulwahidah menjelaskan, DRPPA merupakan desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa, yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
“Sosialisasi ini dilatar belakangi oleh masih maraknya kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Halmahera Timur,” kata Anis, Selasa (29/10/2024).
“Data Simponi PPA Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMPONI-PPA, terdapat 33 kasus kekerasan sepanjang tahun 2022, 40 kasus tahun 2023 dan tahun 2024 peroktober sebanyak 33 kasus,” sambungnya.
Anis menjelaskan, terdapat sepuluh indikator untuk mewujudkan DRPPA secara optimal. Sepuluh indikator tersebut diantaranya adalah adanya pengorganisasikan perempuan dan anak di desa, desa memiliki data pilah yang memuat tentang perempuan dan anak.
“Tersedianya peraturan desa tentang Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, adanya pembiayaan dari keuangan desa dan pendayangunaan aset desa untuk mewujudkan DRPPA melalui pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di desa,” jelasnya.
Lanjut Anis, persentase keterwakilan perempuan di Pemerintase Desa, Badan Permusyawarahan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa, dan Lembaga adat desa, persentase perempuan wirausaha di Desa.
“Utamanya perempuan kepala keluarga, penyintas bencana dan penyintas kekerasan, semua anak di desa mendapatkan pengasuhan berbasis anak, tidak ada kekerasan terhadap perempuan dan anak dan korban tindak pidana perdagangan orang, tidak ada pekerja anak dan tidak ada perkawinan anak,” ujarnya.
Untuk diketahui, Narasumber sosialisasi tersebut Dessy M Turuy,SE.ME. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dari Dinas PPPA Provinsi Maluku Utara.